Kita telah sering mendengar bahwa suatu kewajiban bagi umat Islam ialah Mencintai Alloh Swt. dan Rosul-Nya. Bahkan telah sering kita munajatkan, "Ilaahi anta maqshuudi wa ridhooka mathluubi a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka". (Yaa Tuhanku Engkaulah yang kumaksud dan ridho-Mu yang kucari, berilah rasa Cinta kepada Engkau dan mengenal kepada Engkau).
Cinta kepada Alloh Swt., tentulah juga Cinta kepada Rosullulloh Saw., Cinta kepada Rosullulloh Saw., tentulah juga Cinta kepada Penerus Rosullulloh Saw., yaitu Para Ulama (Mursyid).
Berikut ini adalah Dalil-dalilnya :
Firman Alloh Swt., Katakanlah : �Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.� Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24).
Dan Firman Alloh Swt., "Orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah". (Al-Baqarah 165)
Firman Alloh Swt., "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah 22-23).
Firman Alloh Swt. "Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui. (Al-Maidah 54).
Firman Alloh Swt. "Katakanlah: �Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.� Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.� (Ali Imran 31).
Hadist Rosullulloh Saw. :
Dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu�alaihi wasallam bersabda, �Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu�alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya�. (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam bersabda : "Cintailah Allah atas apa yang kalian makan dari nikmat-nikmat-Nya, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku. (HR At-Tirmidzi).
Dari Anas bin Malik ra. berkata : Nabi Muhammad saw bersabda : �Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.� (HR. Bukhari).
Mengapa kita harus Cinta kepada Alloh, Rosullulloh, dan penerusnya?
Berkata Imam Ibnu Rajab Al-Hambali : "Barang siapa mencintai Allah dan RasulNya dengan cinta yang benar dari hatinya, maka itu akan membuaynya mencintai dengan hatinya apa-apa yang Allah dan RasulNya cintai, dan membenci apa-apa yang Allah dan RasulNya benci, ridla terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya ridloi, tidak ridlo terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya tidak ridloi. Dan ia bertindak dengan anggota tubuhnya sesuai dengan cinta dan benci ini, maka barang siapa bertindak dengan anggota tubuhnya dengan tindakan yang bertentangan dengan itu, yaitu dengan melakukan perbuatan yang dibenci Allah dan RasulNya, atau meninggalkan sebagian perbuatan yang dicintai Allah dan RasulNya, padahal ia berkewajiban dan mampu melaksanakannya, maka hal itu menunjukkan atas kurangnya rasa cinta yang wajib. jadi, wajib baginya untuk bertaubat dari hal itu, dan kembali menyempurnakan cintanya yang wajib.
Akan merasa nikmat ketika mendengar atau menyebut Sang Kekasih sehingga sering menyebut-nyebutnya (berdzikir). Dari itu Allah berfirman : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra�du).
Sebaliknya jika tidak cinta maka akan tidak suka dan marah jika nama Alloh sering disebut (Dzikir) : �Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.� (Az-Zumar : 45).
Tanda-tanda adanya Cinta
Mencintai segala hal yang dicintai Sang Kekasih dan membenci segala hal yang dibenci Sang Kekasih. Ridho terhadap yang diridhoi Sang Kekasih dan marah terhadap yang dimarahi kekasih, yakni dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya.
Dengan demikian, "Ternyata Cinta Kepada Mursyid Itu Menjadi Senjata Yang Ampuh Untuk Memerangi Hawa Nafsu".
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
22 Oktober 2014
Cinta kepada Alloh Swt., tentulah juga Cinta kepada Rosullulloh Saw., Cinta kepada Rosullulloh Saw., tentulah juga Cinta kepada Penerus Rosullulloh Saw., yaitu Para Ulama (Mursyid).
Berikut ini adalah Dalil-dalilnya :
Firman Alloh Swt., Katakanlah : �Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.� Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24).
Dan Firman Alloh Swt., "Orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah". (Al-Baqarah 165)
Firman Alloh Swt., "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah 22-23).
Firman Alloh Swt. "Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui. (Al-Maidah 54).
Firman Alloh Swt. "Katakanlah: �Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.� Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.� (Ali Imran 31).
Hadist Rosullulloh Saw. :
Dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu�alaihi wasallam bersabda, �Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu�alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya�. (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam bersabda : "Cintailah Allah atas apa yang kalian makan dari nikmat-nikmat-Nya, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku. (HR At-Tirmidzi).
Dari Anas bin Malik ra. berkata : Nabi Muhammad saw bersabda : �Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.� (HR. Bukhari).
Berkata Imam Ibnu Rajab Al-Hambali : "Barang siapa mencintai Allah dan RasulNya dengan cinta yang benar dari hatinya, maka itu akan membuaynya mencintai dengan hatinya apa-apa yang Allah dan RasulNya cintai, dan membenci apa-apa yang Allah dan RasulNya benci, ridla terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya ridloi, tidak ridlo terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya tidak ridloi. Dan ia bertindak dengan anggota tubuhnya sesuai dengan cinta dan benci ini, maka barang siapa bertindak dengan anggota tubuhnya dengan tindakan yang bertentangan dengan itu, yaitu dengan melakukan perbuatan yang dibenci Allah dan RasulNya, atau meninggalkan sebagian perbuatan yang dicintai Allah dan RasulNya, padahal ia berkewajiban dan mampu melaksanakannya, maka hal itu menunjukkan atas kurangnya rasa cinta yang wajib. jadi, wajib baginya untuk bertaubat dari hal itu, dan kembali menyempurnakan cintanya yang wajib.
Akan merasa nikmat ketika mendengar atau menyebut Sang Kekasih sehingga sering menyebut-nyebutnya (berdzikir). Dari itu Allah berfirman : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra�du).
Sebaliknya jika tidak cinta maka akan tidak suka dan marah jika nama Alloh sering disebut (Dzikir) : �Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.� (Az-Zumar : 45).
Tanda-tanda adanya Cinta
Mencintai segala hal yang dicintai Sang Kekasih dan membenci segala hal yang dibenci Sang Kekasih. Ridho terhadap yang diridhoi Sang Kekasih dan marah terhadap yang dimarahi kekasih, yakni dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya.
Dengan demikian, "Ternyata Cinta Kepada Mursyid Itu Menjadi Senjata Yang Ampuh Untuk Memerangi Hawa Nafsu".
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
22 Oktober 2014
Posting Komentar untuk "TERNYATA CINTA KEPADA MURSYID ITU SENJATA YANG AMPUH"