Hari-4: Jum'at, 24-10-'14 : PAMUKKALE
Perjalanan Abah Aos & Rombongan hari ini melihat dan foto stop di VIRGIN MARY STATUE (PATUNG BUNDA MARIA).
Sebelum sampai di Virgin Mary Statue, rombongan di bawa ke Pusat Penjualan barang-barang berbahan kulit. Namanya Tol & Ar. Sangat menarik yang ada dan terjadi di tempat ini. Turun dari bis, kami sudah di sambut manager toko dengan welcome drinknya, segelas teh apel dingin. Lalu kami diarahkan masuk ke ruangan yang ternyata adalah catwalk, studio fashion show, lantai para model untuk memperagakan jaket-jaket kulit yang dijual di tempat ini. Jadilah kami semua menyaksikan satu persatu para model berjalan mengenakan jaket. Hhmmm...sebuah moment yang sangat langka, karena ada Abah di tengah-tengah kami.
Sekitar 30 menit fashion show digelar dan setelah itu barulah kami di 'giring' ke dalam galery. Aroma kulit domba terasa begitu menyengat. Jaket-jaket indah dengan harga sangat fantastis, mulai dari USD 900 - USD 2.000 !!!.
Kami di 'kurung' disini, semua pintu ditutup, 'Fardhu Kifayah' hukumnya membeli disini. Untunglah, ada Abah Jagat beserta keluarga, Pa H. Budi Eka dengan istri serta Bu Hj. Niken bersama suami yang menggugarkan ke 'fardhuan' itu. Seperti Zulaikho yang menutup pintu-pintu rumahnya untuk menggoda Yusuf, memanggil-manggil untuk memenuhi keinginannya. Tidak bisa Yusuf keluar dengan 'selamat' dari kamar itu andai tidak ada 'cahaya tuhan' yang datang menyelamatkannya.
Guide kami yang kemudian menjelaskan prihal tersebut. Bahwa toko tersebut merupakan milik pemerintah. Seluruh biaya pariwisata di kota ini di subsidi oleh Pemerintah. Maka konsekwensinya adalah setiap tour group 'fardhu kifayah' hukumnya berbelanja di butik ini.
Perjalanan Abah Aos & Rombongan hari ini melihat dan foto stop di VIRGIN MARY STATUE (PATUNG BUNDA MARIA).
Sebelum sampai di Virgin Mary Statue, rombongan di bawa ke Pusat Penjualan barang-barang berbahan kulit. Namanya Tol & Ar. Sangat menarik yang ada dan terjadi di tempat ini. Turun dari bis, kami sudah di sambut manager toko dengan welcome drinknya, segelas teh apel dingin. Lalu kami diarahkan masuk ke ruangan yang ternyata adalah catwalk, studio fashion show, lantai para model untuk memperagakan jaket-jaket kulit yang dijual di tempat ini. Jadilah kami semua menyaksikan satu persatu para model berjalan mengenakan jaket. Hhmmm...sebuah moment yang sangat langka, karena ada Abah di tengah-tengah kami.
Sekitar 30 menit fashion show digelar dan setelah itu barulah kami di 'giring' ke dalam galery. Aroma kulit domba terasa begitu menyengat. Jaket-jaket indah dengan harga sangat fantastis, mulai dari USD 900 - USD 2.000 !!!.
Kami di 'kurung' disini, semua pintu ditutup, 'Fardhu Kifayah' hukumnya membeli disini. Untunglah, ada Abah Jagat beserta keluarga, Pa H. Budi Eka dengan istri serta Bu Hj. Niken bersama suami yang menggugarkan ke 'fardhuan' itu. Seperti Zulaikho yang menutup pintu-pintu rumahnya untuk menggoda Yusuf, memanggil-manggil untuk memenuhi keinginannya. Tidak bisa Yusuf keluar dengan 'selamat' dari kamar itu andai tidak ada 'cahaya tuhan' yang datang menyelamatkannya.
Guide kami yang kemudian menjelaskan prihal tersebut. Bahwa toko tersebut merupakan milik pemerintah. Seluruh biaya pariwisata di kota ini di subsidi oleh Pemerintah. Maka konsekwensinya adalah setiap tour group 'fardhu kifayah' hukumnya berbelanja di butik ini.
* MAKLUMAT ABAH AOS; di dalam bis, Kusadasi, Pukul 10.34 waktu setempat :
Pra Manaqib, bacakan Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas UNTUK PERADABAN DUNIA. Setelah "Untuk Kejayaan Agama dan Negara" (baca: Untuk Kejayaan Agama dan Negara, Untuk Peradaban Dunia, Al Fatihah...).
Pra Manaqib, bacakan Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas UNTUK PERADABAN DUNIA. Setelah "Untuk Kejayaan Agama dan Negara" (baca: Untuk Kejayaan Agama dan Negara, Untuk Peradaban Dunia, Al Fatihah...).
* Makan siang di Cittantica, Ephesus Park :
Makan siang kali ini begitu istimewa. Di Cittantica, selain restoran terdapat toko suvenir, pakaian dan lain-lain. Semua bergaya Yunani Kuno. Berada di tempat ini serasa di bawa ke zaman Yunani Kuno, pada ribuan tahun yang silam.
Makan siang kali ini begitu istimewa. Di Cittantica, selain restoran terdapat toko suvenir, pakaian dan lain-lain. Semua bergaya Yunani Kuno. Berada di tempat ini serasa di bawa ke zaman Yunani Kuno, pada ribuan tahun yang silam.
Perjalanan Abah Aos & Rombongan dilanjutkan menuju Pamukkale untuk mengunjungi kota kuno bersejarah. HIERAPOLIS, menikmati air panas COTTON CASTLE HIERAPOLIS yang sudah dilestarikan oleh Unesco. Sebuah tempat yang luar biasa indahnya.
Hierapolis adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Di namakan hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini ditemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Hierapolis ini begitu luas, kami pun harus berjalan selama lebih dari 1 jam untuk menjelajahi sebagian kecil dari tempat bersejarah ini.
Malam ini, bertepatan dengan Malam Tahun Baru Hijriyah. Dan seperti biasanya, setengah jam sebelum masuknya waktu Maghrib kami sudah berkumpul di Meeting Room yang sudah di sulap menjadi Musholla. Di tempat inilah kami melaksanakan sholat Maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah hingga masuk sholat Isya. Dilanjutkan dengan amaliyah harian dan di puncaki dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Sungguh bahagia dapat diantarkan keluar dari tahun 1435 H dan memasuki tahun baru 1436 H dengan ibadah bersama sang pemegang Silsilah 38 TQN PP Suryalaya .
Hierapolis adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Di namakan hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini ditemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Hierapolis ini begitu luas, kami pun harus berjalan selama lebih dari 1 jam untuk menjelajahi sebagian kecil dari tempat bersejarah ini.
Malam ini, bertepatan dengan Malam Tahun Baru Hijriyah. Dan seperti biasanya, setengah jam sebelum masuknya waktu Maghrib kami sudah berkumpul di Meeting Room yang sudah di sulap menjadi Musholla. Di tempat inilah kami melaksanakan sholat Maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah hingga masuk sholat Isya. Dilanjutkan dengan amaliyah harian dan di puncaki dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Sungguh bahagia dapat diantarkan keluar dari tahun 1435 H dan memasuki tahun baru 1436 H dengan ibadah bersama sang pemegang Silsilah 38 TQN PP Suryalaya .
# Bermalam di Hotel Tripolis, Pamukkale.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
Posting Komentar untuk " MAKLUMAT DARI PAMUKKALE TURKY HARI KE-4"