BERITA DARI CAPPADOCIA TURKY HARI KE-5

Hari-5: Sabtu, 25-10-'14 : KONYA~CAPPADOCIA.
(1 Muharrom 1436 H)
Seperti biasanya, hari ini kegiatan dimulai pada pukul 4 dini hari untuk melaksanakan amaliyah sholat-sholat sunnah dan zikir hingga masuk waktu sholat Shubuh yang jatuh pada pukul 06.02.
Perjalanan hari ini lebih pagi dari biasanya. Jam 07.00 kami sudah meninggalkan hotel untuk menuju ke kota Sufi Konya yang lumayan jauh jaraknya dari Pamukkale.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam, sampailah kami di Kota Sufi Konya. Di kota ini terdapat MEVLANA MUSEUM, sebuah museum sekaligus makam dari tokoh Pujangga Sufi ternama Syaikh Mevlana Jalaluddin Muhammad Ar-Rumi.
"Assalamu'alaika Ya Mevlana Jalaluddin Rumi, tahiyyatan minna ilaika wa rohmatullohi wa barokatuhu"
Inilah tempat yang sudah kami nanti-nantikan.
Dahulu tempat Mevlana Museum adalah sekolah / madrasah, tempat di mana para Darwis (Salik) datang belajar dan menjalani kehidupan sufi dibawah bimbingan beliau.
Mevlana Jalaluddin Rumi menciptakan Tarian Sufi (Whirling Dance) sebagai salah satu metode zikir. Inti gerakan tari ini adalah berputar berlawanan arah jarum jam. Tangan kanan menghadap ke atas sebagai simbol menerima karunia Alloh dan tangan kiri menghadap ke bawah yang bermakna hendaknya manusia memberikan cinta kasih kepada sesama.
Hujan turun saat kami tiba di Mevlana Museum. Pertama kali yang dilaksanakan di sini adalah berziarah ke Maqbaroh Syaikh Mevlana Jalaluddin Rumi, guru serta keluarga beliau. Indahnya maqbaroh dan kerinduan kepada beliau seketika menghilangkan rasa lelah kami. Kejutan kemudian muncul, di pagar maqbaroh tertulis angka 21, hanya ada angka itu, tidak ada angka lainnya. Di bawah angka 21 tertulis "Hezrat Mevlana". Ada apa dengan angka 21? Pemilik angka itu adalah Abah Jagat, pemberian dari Syaikh Mursyid Abah Aos. Angka itu seakan menyambut kehadiran kami dan menyampaikan kata selamat Ulang Tahun kepada sang pemiliknya yang saat sekarang memasuki usia 38 tahun.
Di depan maqbaroh, Abah memimpin Tawassul. Tersentak kami ketika mengetahui ditengah-tengah tawassul Abah menangis. Buat saya, inilah kali pertama melihat beliau menangis. Entah apa yang sesungguhnya terjadi, tidak ada diantara kami yang berani bertanya. Bukan hanya kami yang hanyut dalam keharuan ini, para peziarah lain, dari negara-negara lain, yang secara spontan ikut bermakmum dengan beliau pun ikut terhanyut dalam keharuan.
Setelah berziarah, kami memasuki masjid yang letaknya ada di depan maqbaroh. Di Masjid inilah kami melaksanakan Manaqib. Beberapa peziarah ikut duduk berkhidmah bersama-sama beliau.
Selesai dari Mevlana Museum, Abah Aos & Rombongan mengunjungi SULTHANHANI CARAVANSERI, sebuah peninggalan losmen yang dibangun pada tahun 1229 M yang menjadi tempat singgah para pedagang.
# Bermalam di Hotel Avrasya, Cappadocia.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.

Posting Komentar untuk "BERITA DARI CAPPADOCIA TURKY HARI KE-5"