Di bawah bimbingan Mursyid ke 38, bendera TQN Suryalaya semakin berkibar. Manaqib dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., Ketahanan NKRI, Kejayaan Agama dan Negara, dan Peradaban Dunia, semakin ramai dilaksanakan di seantero negeri, bak jamur merang yang tumbuh di musim hujan.
Dalam Mengamalkan, Mengamankan, dan Melestarikan Ajaran TQN Suryalaya, Mursyid Silsilah ke 38, Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul r.a. kini telah mengangkat 96 Wakil Talkin untuk membantu beliau dalam memberikan Talkin Dzikir, mereka berasal dari bebragai kalangan, ada yang berlatar berlakang Kyai, Ustadz, Pedagang, Petani, Pendidik, Pengusaha, Pegawai Negeri, sampai kalangan Cendikiawan yang bergelar Profesor, Doktor.
Sabda Abah Aos, "Sebagaimana doa Nabi Musa a.s., memohon agar dibantu oleh saudaranya Nabi Harun a.s.", demikian juga Abah juga minta dibantu dalam mengamalkan, mengamankan, melestarikan ajaran TQN Suryalaya".
Firman Alloh SWT. :
�Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami.� (QS. Thaahaa (20) : 25-35).
Sabda Rasulullah SAW. beliau berkata kepada �Ali, �Hubunganmu denganku ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada Nabi yang akan datang sesudahku�. (Bukhari dan Muslim, Kitab Fada�il as-Sahaba).
Sehingga dengan bantuan para "Harun-Harun" inilah TQN Suryalaya semakin Mencuat bukan Menciut. Sabda Abah Aos, "Semakin jelas, semakin tegas, semakin lugas. Semakin mudah dimengerti, bahwa kita disini, bukan milik kita. Tidak ada yang bukan dari Alloh, semuanya adalah perbuatan-Nya. Kita tidak bisa apa-apa, Alloh lah yang menentukan. Sebelum ada kata menentukan, Alloh sudah menentukan kita mesti berkumpul disini, dan semakin banyak, tidak semakin menciut, tetapi semakin mencuat".
Wakil Talkin Adalah Murid Pembantu Mursyid
Para Wakil Talkin adalah Pembantu Abah Aos dalam memberikan Talkin. Ditunjuk sebagai wakil talkin oleh Mursyid tidaklah serta merta menunjukkan posisi maqom seseorang, atau maqomnya lebih tinggi dari para Ikhwan umumnya. Berkata KH. Dadang Muliawan kepada KH. Jujun Djunaidi, "Ak, kata Abah, jadi wakil talkin teh Riyadhoh".
Sabda Abah Aos pada saat mengangkat wakil talkin, "Hari ini, tepatnya kemaren Abah mengangkat Pembantu, jadi Petani Pohon Anti Gempa istilah Abah, para wakil talkin istilah Abah Anom".
Sabda Abah Aos pada saat mengangkat wakil talkin, "Hari ini, tepatnya kemaren Abah mengangkat Pembantu, jadi Petani Pohon Anti Gempa istilah Abah, para wakil talkin istilah Abah Anom".
Berkaca dari kloter sebelumnya, ternyata tidak semua wakil talkin Abah Anom berada di Gerbong Kloter 38. Sabda Abah Aos, "Dari sekian jumlah wakil talkin Abah Anom, hanya satu wakil talkin yang lulus, yakni KH. Muhammad Sholeh Hujatul Arifin". Nah ini menandakan bahwa kedudukan seseorang sebagai wakil talkin, ternyata tidak berbanding lurus dengan maqom seseorang.
Sehingga dengan demikian, kuranglah bijak kalau seandainya para ikhwan menuntut berlebihan kepada para wakil talkin, sebab mereka bukanlah Mursyid, bahkan wakil mursyid pun bukan, mereka tidak lebih hanya sebagai murid yang diberikan tugas oleh Mursyid untuk membantu perjuangan dakwahnya. Sebagaimana juga para Da'i / Da'iyah, Pemangku dan Penyangga Manaqib, serta para ikhwan-akhwat pada umumnya, yang juga ikut berjuang bersama-sama dengan Mursyid.
Sabda Abah Aos, "Kita doakan semua, karena disini, ngetem dua hari itu tidak cukup, sudah semakin banyak, yang tidak diduga-duga, karena Internet dan Pacebok pun ikut dakwah".
Sabda Abah Aos, "Kita doakan semua, karena disini, ngetem dua hari itu tidak cukup, sudah semakin banyak, yang tidak diduga-duga, karena Internet dan Pacebok pun ikut dakwah".
Maka dari itu, kepada seluruh ikhwan marilah kita luruskan niat dan tujuan kita, bahwa kita hanya ingin mendapatkan Ridho Alloh dengan cara meraih cinta-Nya agar mengenal diri-Nya semata. Sabda Abah Aos, "Sudah sama.. kita, tidak ada yang beda. Profesor, ini! Doktor, ini!, Kopral, ini!, Jenderal, ini!, semua sama! Jauh bukan kilometer, dekat bukan milimeter".
"Inna akromakum indalloohi atqookum"
(Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu).
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
"Inna akromakum indalloohi atqookum"
(Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu).
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
Posting Komentar untuk "DI BAWAH BENDERA TIGA DELAPAN, TQN SURYALAYA SEMAKIN BERKIBAR"