Seperti biasa aku menghadiri Majelis Agung Tuan Syekh. Sesampainya di Madrosah, terlihat kesibukan yang tidak seperti biasanya, di depan pintu gerbang aku melihat beberapa orang yang terlihat sedikit gelisah, seperti menanti seseorang.
Sejenak kemudian aku melihat kedatangan seseorang yang terlihat sederhana memasuki area majelis. Kemudian, orang tersebut menghampiri petugas yang sedang gelisah, terjadilah sedikit perbincangan, sepertinya hanya sekedar tegur sapa. Tampak jelas bahasa tubuh dari petugas tersebut, agaknya ia sedikit terganggu dengan kehadiran orang tersebut, dan ingin segera mengakhiri percakapan.
Selanjutnya orang yang terlihat sederhana itu kemudian memasuki majelis, ia langsung menyibukkan dirinya dengan berbagai amaliyah. Setelah rangkaian amaliyah telah selesai dikerjakan, di penghujung acara, terlihat rombongan beberapa orang diiringi oleh petugas datang memasuki majelis, yang ternyata adalah seorang yang terkenal...
Oh, ternyata inilah kiranya penyebab mengapa tadi beberapa petugas yang terlihat gelisah, ternyata sedang menunggu seseorang.. hatiku berbisik, "Allohu Asy- Syaahid! Andaikan Alloh menyingkapkan Hijab-Nya, maka tentu petugas itu akan mengetahui hakekat siapa sesungguhnya yang layak ditunggu-tunggu kehadirannya".
'Abasa watawallaa an jaa-ahul a'maa wamaa yudrika la'allahuu yazzakkaa auyadzakkaru fatan fa'ahudzdzikroo ammaa manistaghnaa fa-anta lahuu tashoddaa wamaa alaika allaa yazzakkaa wa ammaa man jaa-aka yas'aa wahuwa yaghsyaa fa-anta 'anhu talahhaa kallaa innahaa tadzkirotun.
Bikaromati pengersa Abah Aos, Al Faatihah...
Posting Komentar untuk "WALI YANG TERTUKAR"