Syekh Sudais menjadi Imam di Indonesia
Ada hal yang menarik dalam beberapa lawatan Syekh Sudais ke Indonesia. Saya yakin Syekh Sudais (Imam Masjidil Haram � Mekkah) mengerti dan paham betul, bahwa penduduk Islam di Indonesia mayoritas bermadzhab fiqh Syafi�i, karenanya dalam setiap kunjungannya seperti tahun 2000-an dan juga kali ini (30Oktober 2014) Beliau menjadi Imam di sholat-sholat yang dijahrkan suaranya, seperti Maghrib, �Isya & Shubuh, beliau selalu membaca surat alfatihah dengan menjahrkan (mengeraskan) membaca Alfatihah.
Lawatan pertamanya tahun 2000-an lalu Syekh Sudais mengimami sholat Maghrib di Al-Azhar, tahun ini Syekh Sudais mengimami jamaah sholat Jum�at di masjid Istiqlal � Jakarta dengan menjahrkan bismillah pada surat alfatihah, Guru kami sempat pula bercerita di tahun 2000-an beliau sholat berjamaah dan Syekh Sudais sebagai imamnya di sholat shubuh dan Syekh Sudais berqunut pula di rakaat kedua, seperti yang biasa penganut fiqh Madzhab Syafi�i lakukan.
Dan posisi tangan (bersedekap) ketika sholat di atas perut di bawah dada.
Agak berbeda dengan pandangan bid�ah (pelakunya melakukan amalan sesat dan masuk neraka) para golongan Salafy di Indonesia, yang sangat anti melakukan apa yang di lakukan Syekh Sudais ini, padahal mereka hidup di Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafi�i. Memang terkadang kita sependapat atau tidak sependapat dengan seseorang yang kita kagumi, akan tetapi janganlah menjadikan kita tidak saling menghormati, atau pun jika memang tak ingin menjahrkan bismillah, berqunut & isbal janganlah dengan mudahnya mencela dan menuduh bid�ah pelakunya.
Ada hal yang menarik dalam beberapa lawatan Syekh Sudais ke Indonesia. Saya yakin Syekh Sudais (Imam Masjidil Haram � Mekkah) mengerti dan paham betul, bahwa penduduk Islam di Indonesia mayoritas bermadzhab fiqh Syafi�i, karenanya dalam setiap kunjungannya seperti tahun 2000-an dan juga kali ini (30Oktober 2014) Beliau menjadi Imam di sholat-sholat yang dijahrkan suaranya, seperti Maghrib, �Isya & Shubuh, beliau selalu membaca surat alfatihah dengan menjahrkan (mengeraskan) membaca Alfatihah.
Lawatan pertamanya tahun 2000-an lalu Syekh Sudais mengimami sholat Maghrib di Al-Azhar, tahun ini Syekh Sudais mengimami jamaah sholat Jum�at di masjid Istiqlal � Jakarta dengan menjahrkan bismillah pada surat alfatihah, Guru kami sempat pula bercerita di tahun 2000-an beliau sholat berjamaah dan Syekh Sudais sebagai imamnya di sholat shubuh dan Syekh Sudais berqunut pula di rakaat kedua, seperti yang biasa penganut fiqh Madzhab Syafi�i lakukan.
Dan posisi tangan (bersedekap) ketika sholat di atas perut di bawah dada.
Agak berbeda dengan pandangan bid�ah (pelakunya melakukan amalan sesat dan masuk neraka) para golongan Salafy di Indonesia, yang sangat anti melakukan apa yang di lakukan Syekh Sudais ini, padahal mereka hidup di Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafi�i. Memang terkadang kita sependapat atau tidak sependapat dengan seseorang yang kita kagumi, akan tetapi janganlah menjadikan kita tidak saling menghormati, atau pun jika memang tak ingin menjahrkan bismillah, berqunut & isbal janganlah dengan mudahnya mencela dan menuduh bid�ah pelakunya.
Re-pos dari : http://generasisalaf.wordpress.com/2014/11/06/syekh-sudais-menjadi-imam-di-indonesia-menjahrkan-bismillah-qunut-shubuh/
Posting Komentar untuk "SYEKH SUDAIS MENJADI IMAM DI INDONESIA (Menjaharkan Bismillah & Qunut Shubuh)"