Meyambut Lailatul Qodar



Salah satu karunia Allah swt. untuk umat Nabi Muhammad saw. adalah Lailatul Qodr (Malam Kemuliaan) yang derajatnya lebih baik daripada Seribu Bulan. Sebagaimana Firman-Nya :




Artinya : �Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.�
(QS. Al Qodr : 1 � 5).


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


Artinya : "Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"  (Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759).
--------------------------------------------------------------------------------

 
Artinya : "Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar, tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya; mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29. 27. 25 (dan dalam riwayat lain : tujuh, sembilan dan lima)" (Hadits Riwayat Bukhari 4/232).

---------------------------------------------------------------------------------Dari Ubay radhiyallahu �anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), "Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR Muslim 762).
---------------------------------------------------------------------------------Dari Abu Hurairah, ia berkata: Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam beliau bersabda (yang artinya), "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan, seperti syiqi jafnah." (HR Muslim 1170. Perkataannya "Syiqi Jafnah", syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al Qadli �Iyadh berkata, "Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.").
---------------------------------------------------------------------------------Dan dari Ibnu Abbas radhiyallahu �anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), "(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (HR Thayalisi (349), Ibnu Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan). 

Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar :


Waktunya : sepertiga terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, lewat tengah malam (lewat jam 24.00), sebaiknya tidur terlebih dahulu.


Lakukan Shalat Sunat Lailatul Qadar


Banyaknya 4 rakaat.
Niat Shalat Sunat Lailatul Qadar :

 USHOLLI SUNNATAN LAILATUL QODRI ARBA'A ROKA'ATIN LILLAHITA'ALA

Pada setiap rakaat selepas membaca surah Al-Fatihah, dibaca surat :
    Al-Takatsur  1  kali
    Al-Ikhlas       3  kali.


Selesai salam membaca :

LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH. LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYI WAYUMIITU WAHUWA HAYYUN DAA IMUN QOOIMUN LAAYAMUTU BIYADIKAL KHOIRU WAHUWA 'ALAA KULI SYAIING QODIIR (sebanyak 400 kali).

Kemudian membaca :
SUBHANALLOHI WABIMAHDIHI SUBHANALLOHIL'ADZIM ASTAGFIRULLOH (sebanyak 200 kali)
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul afwa fa'fu'annii (sebanyak 100 kali)

Rasulullah SAW bersabda: �Empat jenis zikir yang tidak patut ditinggalkan oleh setiap Muslim sepanjang Ramadhan. Pertama, mengucapkan istighfar (memohon ampun); kedua, memperbanyakkan ucapan syahadah; ketiga, berdoa meminta syurga dan keempat, memohon keredhaan Allah.� (Hadis riwayat Al-Baihaqi).
---------------------------------------------------------------------------------
Sebagaimana khabar berikut ini : Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'anha, (dia) berkata : "Aku bertanya, "Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah :

"Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku"
(Hadits Riwayat Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850). 

Khusus pada malam tanggal 27 Ramadhan :
Banyaknya 12 rakaat ( 6 kali salam).
Waktunya setelah shalat Maghrib.
Niatnya :
USHOLLI SUNNATAN LAILATUL QODRI ROK'ATAINI LILLAHITA'AALA
Pada setiap rakaat selepas membaca surah Al-Fatihah, dibaca surah :
    Al-Qadar    1  kali
    Al-Ikhlas     3  kali.


Sumber : Ustadz M. Ghazali Muslih (Pembina TQN Suryalaya Tangerang) dan berbagai sumber.

Posting Komentar untuk "Meyambut Lailatul Qodar"