MANUNGGALNG MURID DAN MURSYID Status : KH. Irfan Zidny

Sesaat sebelum saya berdiri memenuhi amanah khidmat ilmiyyah pada Manaqib di Masjid Biru Pondok Indah Jakarta (28-10-2015), Syaikh Mursyid Abah Aos menyodorkan secarik kertas kepada saya, tanpa kata-kata, hanya senyuman penuh kelembutan. 
Kertas itu bertuliskan : 

" Abah mah kumaha ceuk Aos. Ceuk Aos "A"? "A", Ceuk Aos "B", "B".

Tulisan diatas di garis bawahi dan diberi kata :

"38 Huruf".

Selanjutnya kata berikutnya :

"Subhanalloh..Baru hari ini Abah ngitung".
*****
Tentu saja, saat saya sudah memegang mic, hal inilah yang saya sampaikan kepada para jamaah. Mencoba sebisa mungkin untuk menerjemahkan apa yang beliau goreskan.
Dalam bahasa Indonesia, ini artinya "Abah (Abah Anom) sih bagaimana kata Aos (Abah Aos) saja. Kata Aos "A" yaa "A". Kata Aos "B" yaa "B".
Jumlah dalam sabda Abah Anom pada tahun 1983 ini ternyata terdiri dari 38 Huruf..!! Dan Abah 'baru' menghitungnya saat ini.
Adakah yang kebetulan? Kata "kebetulan" adalah kata yang mengandung ketidakpercayaan terhadap kekuasaan Alloh.
*****
Ini hanyalah satu, dari satu disiplin pengetahuan, yang meyakinkan peralihan Kemursyidan TQN PP Suryalaya dari Abah Anom kepada Abah Aos, dari Silsilah Emas (As Silsilatuz Dzahabiyyah) 37 kepada 38. Kebersatuan murid dengan Syaikh Mursyidnya. Murid yang kemudian menjadi syaikh Mursyid pelanjut sang Mursyidnya.

(Radio Dalam, 29-10-2015)


Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1079739528712203&set=a.582823458403815.1073741825.100000284972382&type=3&theater

Posting Komentar untuk "MANUNGGALNG MURID DAN MURSYID Status : KH. Irfan Zidny"